Bantaeng, (Tabloidpilarpost.com), 25/02/2021. Para Ahli waris yang di wakili Pak said sudah menaikan Bendera Putih di depan Bank BRI Unit Lamalaka yang menandakan bahwa sudah matinya RASA MALU yang di lakukan dari pihak Management untuk membuktikan “JANJI DAMAI ” yang sudah Beberapa hari ini di berikan kesempatan Oleh Ahli Waris Karaeng Najamuddin
Menurut Salah satu Ahli Waris Said Nur Daeng Nu,nu mengatakan ke Media ini TPP.COM Opet, Kami Memberikan waktu sampai jam 5 Sore hari per hari ini Untuk segera meninggalkan Kantornya dan mengosongkannya dan juga kami telah berbuat yang terbaik dan selalu menuruti apa yang menjadi sebuah kebaikan bersama, Tapi kenapa hanya Janji-Janji PALSU dan kata Manis saja yang kami Terima,tidak pernah ada yang Sesuai dengan REALITA dan FAKTA yang ada dan sepertinya terkesan hanya mengulur waktu saja
Sudah cukup kami sebagai Ahli Waris sudah sangat di Rugikan dengan Hal ini, dan sepertinya kami mencurigai kalau banyaknya OKNUM-OKNUM yang bermain di dalam persoalan SENGKETA TANAH kami urainya
Kami berencana per hari ini Kamis dan tanggal 25/02/2021 Sudah tidak bisa lagi Menerima Adanya “MEDIASI BODONG” yang mengambil keuntungan di Atas TANAH KAMI dan Rencana kami akan Segera Melaporkan SHGB Bank BRI Unit Lamalaka atau Kalau perlu kami melapor ke POLDA Sulsel dan Sekalian kami akan menyurat Ke MABES POLRI dan PRESIDEN JOKOWI Perihal SHGB Bank BRI Unit Lamalaka, Karena Menurut kami dimana pembuktian Legalitas SHGB nya pembuktiannya di PN Bantaeng tidak SAH atau CACAT HUKUM karena Runut dan Warkahnya sangat tidak jelas keberadaan dan Keabsahaannya
Sebagai rakyat ” WONG CILIK YANG MENCARI KEADILAN ” Kami ingin menagih janji Presiden Pak Jokowi Melalui Bapak Kapolri untuk segera membasmi para Mafia-Mafia Tanah yang ada di INDONESIA yang sangat kebetulan di dalam Kasus Sengketa Tanah Kami yang telah di Kuasai selama 43 tahun Oleh Bank BRI Unit Lamalaka yang juga tak kunjung ada KEBAIKAN KEMASLAHATANNYA BUAT KAMI rakyat yang sepertinya di MARGINALKAN Oleh sebuah kepentingan SESAT, tutupnya
(Opet TPP/Sdj Tpp)