Manado – (Tabloidpilarpost.com), Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Eko Prasetyo mengatakan, beberapa hari terakhir wilayah Sulawesi Utara dilanda cuaca ekstrem, berupa gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Sulawesi Utara, angin kencang dan hujan lebat yang mengakibatkan meluapnya DAS Tondano dan Sungai Sawangan dan menyebabkan banjir menggenangi 10 kecamatan di Kota Manado. salah satu titik parah banjir berada di wilayah kelurahan Banjer Kecamatan Tikala mencapai ketinggian leher orang dewasa bahkan ada sebagian rumah yang tenggelam akibat banjir tersebut, (23/01/2021).
Walaupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di Kota Manado telah surut namun ketebalan lumpur yang ditinggalkan banjir di rumah warga mencapai 50 sentimeter.
Ketua Senkom Mitra Polri Kota Manado M Amin Muslim mengatakan bahwa banjir kali ini mengingatkan pada banjir bandang pada tahun 2014 silam, namun seiring dengan kesiapan personel Senkom Mitra Polri dalam penanganan pasca Banjir, Senkom Rescue siap secara optimal bergabung dengan Potensi SAR dan BPBD Kota Manado untuk membantu warga yang membutuhkan, Anggota Senkom Rescue Kota Manado sudah bergerak sejak Jumat 22 Januari 2021 bergotong royong bersama warga membersihkan lumpur dari rumah-rumah warga pasca banjir, “Kami warga Manado mengemban amanah tugas menjadi relawan untuk membantu warga di kota Manado secara optimal serta berharap dengan adanya bencana ini warga kota Manado menjadikan lebih waspada sehingga tidak ada lagi korban jiwa” Tegas Muslim
Secara Terpisah Sekjen Senkom Mitra Polri H. Arif Nurokhim, S.H berpesan kepada seluruh relawan yang sedang melaksanakan tugas kemanusiaan untuk selalu berhati-hati, koordinasi dengan BPBD/ TNI/ Polri serta instansi terkait, selalu mematuhi protokol Covid-19 ( Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak ) serta banyak doa kepada Alloh SWT .
(Ridho Tpp/Sdj Tpp)